Energi adalah daya yang digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari penggunaan energi. Tanpa energi banyak produktivitas manusia akan terhenti.
Pada dewasa ini bahan bakar fosil semakin menipis. Pegeksploitasi sumber energi fosil semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di dunia. Akan tetapi bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sehingga sumber energi fosil akan habis sewaktu-waktu. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu yang dilakukan adalah mencari sumber energi yang tidak akan habis ( renewable resources) untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Energi ini disebut energi terbarukan. Sumber energi terbarukan ini diharapkan dapat menghasilkan energi yang sebanding atau bahkan lebih tinggi dibandingkan sumber energi fosil. Selain itu sumber energi terbarukan haruslah efisien dalam penggunaannya serta aman dan ramah lingkungan dalam pemanfaatannya.
Ada beberapa sumber energi yang ramai dibicarakan sebagai sumber energi masa depan. Sumber energi ini dinilai memiliki potensi untuk menggantikan sumber energi fosil. Sepuluh diantara sumber energi tersebut adalah
1. Solar Energy (Tenaga Matahari)
2. Wave Energy (Energi Gelombang Ombak)
3. Biomass Energy (Biomassa)
4. Tidal Energy (Energi Pasang Surut)
5. Geothermal Energy (Energi Panas Bumi)
6. Oceanthermal Energy (Enegi Panas Laut)
7. Nuclear Energy (Tenaga Nuklir)
8. Wind-Power Energy (Tenaga Angin)
9. Fusion Energy (Energi Fusi)
10. Hydropower Energy (Tenaga Air)
Diantara 10 energi terbarukan tersebut salah satu yang saya nilai paling berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi masa depan adalah energi matahari (Solar Energy).
Energi matahari (tenaga surya) adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.
Dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya, voltaic=tegangan). Photovoltaic tenaga matahari adalah membangkitkan listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar. Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga listrik. Kami telah mengembangkan lemari pendingin, yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam selnya.
Keunggulan dari penggunaan tenaga surya adalah
Pada dewasa ini bahan bakar fosil semakin menipis. Pegeksploitasi sumber energi fosil semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di dunia. Akan tetapi bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sehingga sumber energi fosil akan habis sewaktu-waktu. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu yang dilakukan adalah mencari sumber energi yang tidak akan habis ( renewable resources) untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Energi ini disebut energi terbarukan. Sumber energi terbarukan ini diharapkan dapat menghasilkan energi yang sebanding atau bahkan lebih tinggi dibandingkan sumber energi fosil. Selain itu sumber energi terbarukan haruslah efisien dalam penggunaannya serta aman dan ramah lingkungan dalam pemanfaatannya.
Ada beberapa sumber energi yang ramai dibicarakan sebagai sumber energi masa depan. Sumber energi ini dinilai memiliki potensi untuk menggantikan sumber energi fosil. Sepuluh diantara sumber energi tersebut adalah
1. Solar Energy (Tenaga Matahari)
2. Wave Energy (Energi Gelombang Ombak)
3. Biomass Energy (Biomassa)
4. Tidal Energy (Energi Pasang Surut)
5. Geothermal Energy (Energi Panas Bumi)
6. Oceanthermal Energy (Enegi Panas Laut)
7. Nuclear Energy (Tenaga Nuklir)
8. Wind-Power Energy (Tenaga Angin)
9. Fusion Energy (Energi Fusi)
10. Hydropower Energy (Tenaga Air)
Diantara 10 energi terbarukan tersebut salah satu yang saya nilai paling berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi masa depan adalah energi matahari (Solar Energy).
Energi matahari (tenaga surya) adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.
Dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya, voltaic=tegangan). Photovoltaic tenaga matahari adalah membangkitkan listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar. Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga listrik. Kami telah mengembangkan lemari pendingin, yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam selnya.
Keunggulan dari penggunaan tenaga surya adalah
- Tenaga surya mudah diperoleh, karena sumbernya merupakan matahari dan cahaya.
- Tenaga surya ramah lingkungan. Karena tidak menghasilkan polusi yang mencemari lingkungan.
- Tenaga surya hemat dalam penggunaan tempat. Panel surya dapat ditempatkan di berbagai tempat. Bahkan di atap gedung-gedung.
- Tenaga surya akan selalu ada selama matahari ada.
Sumber:
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/Energi_matahari/
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_surya
http://www.technologystudent.com/energy1/solar7.htm